src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js">
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js">
Baca Juga
Aku dan suamiku berkenalan di tempat kerja. Pertama kali bertemu dengannya, aku merasa dia adalah seseorang yang cukup menarik.
Sopan santun, baik hati, pintar memuji, dan cukup pantas di dalam pekerjaannya. Kerana tugas kami yang selalu berhubungan di ofis, hubungan kami pun menjadi semakin erat dan 3 bulan berikutnya, aku mengiyakan untuk menjadi kekasihnya.
Bahkan setelah kami bercinta, prestasinya juga tetap baik, bahkan meningkat. Tapi walaupun pekerjaannya banyak dan kerjanya pantas, dia masih tetap bisa meluangkan waktu untukku.
Untukku waktu itu, lelaki seperti ini layak diperjuangkan. Kerana itu 6 bulan setelah kami bercinta, kami menikah.
Banyak orang yang mengatakan yang aku menikah terlalu cepat. Tapi buatku waktu itu, yang sudah cinta dan sesuai, menurutku tidak ada yang terlalu cepat. Tidak hanya dia, tapi orangtuanya juga adalah orang-orang yang baik.
Setelah kami menikah, mereka mengizinkan kami untuk tinggal terpisah dengan mereka kerana khawatir aku tidak biasa tinggal dengan orangtua. Sejak hari itu, dunia terasa milik kami berdua.
Tapi ternyata hari-hari bahagia itu tidak berlangsung lama. Hari-hari itu berakhir setelah suamiku mengalami kemalangan saat mengemudi. Aku ingat hari itu aku sedang merasa tidak enak badan.
Haidku juga tidak datang-datang setelah sekian lama. Aku sudah curiga mungkin aku hamil, tapi aku kemudian memeriksakan diri ke doktor supaya ada kepastian. Setelah aku pergi ke doktor, ternyata benar! Aku hamil!
Sepulangnya dari doktor aku mulai memikirkan rencana untuk memberitahukan hal ini ke suamiku. Tapi malam itu, aku bingung kerana kutunggu sampai malam, tapi suamiku tidak pulang juga.
Aku mencuba menelefon handphonenya tapi tidak ada seorang pun yang menjawab. Akhirnya setelah kutunggu cukup lama, aku mendapat telefon dari seseorang yang tidak kukenal.
“Maaf, apakah anda isteri dari Encik Razak?”
“Iya benar, maaf yang boleh tahu, dengan siapa saya bicara?” Jawabku.
“Saya dari hospital, bolehkah saya meminta anda untuk datang ke hospital secepatnya? Suami anda mengalami kemalangan dan saat ini sedang ada di ruang pembedahan.”
Mendengar berita ini hatiku sedih. Takut dan khawatir terjadi apa-apa pada suamiku. Aku pun buru-buru menyiapkan diri berangkat ke hospital.
Sesampainya di hospital, ada seorang polis yang juga ada di tempat dan menghampiriku, mengatakan soal apa yang terjadi. Saat itu, suamiku masih belum sadar dan berada di ICU.
“Anda isteri dari Encik Razak? Suami anda mengalami kemalangan kerana kehilangan kawalan. Keretanya terhempas di pinggir jalan dan kedua orang yang ada di kereta itu saat ini sedang berada di ICU.”
Dua orang? Bukannya suamiku cuma seorang? Siapa yang lainnya lagi?
“1 orang lagi seorang wanita, waktu itu sedang duduk di kursi penumpang depan. Dugaan kami kemalangan ini terjadi kerana mereka berdua sedang mencuba untuk berciuman saat memandu.”
Mendengar hal itu hatiku hancur. Aku sedih. Aku tidak percaya tapi polis menunjukkan rekaman yang didapat dari kamera di dalam kereta suamiku. Aku tidak pernah menyangka, suamiku memiliki skandal. Tidak hanya itu mereka bahkan mencuba untuk bermesraan sehingga kemalangan terjadi…
3 hari kemudian, suamiku tersadar dengan banyak balutan yang masih membalut sekujur tubuhnya. Dia tahu rahsianya sudah terungkap dan hal pertama yang dia ucapkan waktu melihatku adalah, “Maafkan aku…”
Tapi kemudian dia bertanya soal keadaan wanita yang ada bersama dengannya waktu itu. Hal yang dia ingat waktu dia siuman adalah wanita itu.
Hatiku hancur. Sejak hari itu, keputusanku sudah bulat. Aku akan bercerai dan menggugurkan bayi yang ada di dalam kandunganku ini. Hatiku sudah kehilangan cinta akan lelaki yang membuangku begitu saja, dan aku hanya bisa menangis…
Alih Bahasa : OHTrending.online
Wanita Ini Terus Minta Cerai Setelah Dia Mendengar Kata-Kata Dari Polis yang Menolong Suaminya Ketika Mengalami Kemalangan! Apa Polis tu Kata Sebenarnya itu?!.
4/
5
Oleh
Unknown
